Kisah klasik ini, aku persembahkan untuk kalian sahabat-sahabatku. Sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka, yang memberi warna berbeda dalam kehidupan 🙂
Cerita ini adalah cerita klasik, cerita saat masih dalam masa perkuliahan dan masih tergolong semester-semester awal. Jadi bisa ditebak, muka kita-kita masih agak culun dan polos (itu menurut q, hehe 🙂 ), tapi emang kenyataannya gitu,, bisa dilihat sendiri di foto yang ada,, hehe
Pada awal-awal perkuliahan kita terlihat sangat kompak, kompak kuliah, kompak makan dan kompak kumpul. Ya biasa, pada saat itu kita belum begitu sibuk akan aktivitas,, jadi ya kalo di kos terus jadi bete, atau jaman sekarang dibilang GALAU,, wkwkwkwk 😉
Untuk itu, aku berniat mengajak teman-teman berwisata alam alias “dolan-dolan” ke kampung halaman ku di Petanahan. Kota kecil yang sejuk dan penuh dengan pepohonan ( katanyaa, hehe)
Awalnya, hanya sebuah ajakan saja untuk bisa berpetualang bersama untuk menikmati alam sambil main, Yaa tujuan utamanya silaturahmi sambil tamasya gitu.. Setelah kita jadwal dan agendakan, akhirnya aku dan teman-teman pun sepakat untuk menjalani perjalanan alam ke Petanahan (bahasa inggrisnya “Tour to Petanahan”, xixixi )
Jum’at 18 januari 2008, kita bersiap untuk melakukan perjalanan ke Petanahan dan sebagai basecamp untuk kumpul, berlokasi di Blimbingsari (kos yayan dan didi). Pukul 15.50, Aku, Aan dan Adi sampai di depan lorong gang masuk kos Yayan dan Didi. Sembari menunggu Yayan dan Didi siap siap, ga ada salahnya bagi kami bertiga melakukan foto session, hehe
Tak berapa lama kemudian,, Yayan dan Didi telah siap dengan kostum serta kendaraannya. Aan menggunakan motor Tiger-nya, Aku dengan Supra-X dan si Yayan siap dengan motor kesayangannya, “Buluk” namanya. Setelah siap semua,, kita langsung tancap gas menuju Petanahan, Kebumen kurang lebih pukul 16.15. Diperkirakan perjalanan akan menempuh waktu sekitar 2 jam.
Di tengah perjalanan, kita sempat berhenti sejenak untuk melaksanakan ibadah Sholat Maghrib. Pukul 18.15 kita ISOMA ditempat spesial, yaitu Warung Sate Ambal, Ambal. Selain istirahat Sholat,
aku dan teman-teman juga memesan sate untuk mengisi perut yang dari tadi keroncongan (efek perjalanan jauh), hehe
Sekaligus disini memperkenalkan rasa Sate Ambal yang katanya khas daerah Ambal Kebumen kepada teman-teman. Tanggapannya Cuma satu,, Delicious… !!!!
Setelah ISOMA selesai, kita pun melanjutkan perjalanan ke tujuan utama, yaitu Petanahan. Dari Ambal kira-kira butuh waktu 45 menit untuk sampe ke Petanahan.
Setelah 45 menit berlalu, akhirnya kita pun sampai dilokasi tujuan, di kampung halamanku, Desa Petanahan Kebumen. Hari yang melelahkan dan menyenangkan di perjalanan pun berakhir.. setelah bersih-bersih badan, kita sejenak berkumpul di ruang tamu untuk bersantai, seblum akhirnya dilanjut untuk tidur. Good Night …. Zzzzzzzzzztttttttt
Kukuruyukkkk… begitulah suara ayam jago ditempatku berbunyi.. tanda pagi hari telah datang. Hmm, tak terasa pagi dah datang, kita bergegas untuk melaksanakan ibadah Sholat Subuh dan kemudian siap-siap menuju Objek Wisata Pantai Petanahan. Dimulai dengan memanaskan kendaraan kita masing-masing, perjalanan ke pantaipun dimulai. Tak lupa membawa bekal uang dan kamera untuk foto-foto, hahaha
Sesampainya di Objek Wisata Pantai Petanahan, kita sempat bingung mau ngapain… mau berenang, eh kitanya ga bisa berenang.. mau mancing, eh ga punya kail… ya jadinya kita jalan-jalan menyisir sepanjang Pantai Petanahan. Sambil berjalan,, eh celotehan kita membuahkan sebuah turnamen kecil-kecilan. Turnamen disini bukan apa-apa, hanya balapan lari di pasir, untuk memperebutkan piala “X”, hehehe
(ada yang ingat kah turnamen apa itu teman-teman, wkwkwkwkwkwk)
Ternyata lari-lari di pasir itu MELELAHKAN sekali,, hahaha.. tapi asyyyiiiikkkkkk…. J
Huammmm,, tak lupa setelah lari, giliran kita beradu akting di lensa kamera alias foto-foto… Layaknya personil band papan atas, gaya foto kita juga hampir mirip-mirip lah… Cuma beda antara langit dan bumi, wkwkk
Bisa dilihat deh perbedaan band papan atas dan foto kita, hahaha
Eitttssss, tak hanya itu… pose foto ala kungfu pun kita juga bisa, muali dari tendangan maut sampai tendangan terbang,, hahaha
Selain pemandangan Pantai yang indah dengan hamparan pasir, pepohonan dan gulungan ombak, ternyata ada juga pemandangan lain (bisa dilihat di lensa kamera)
Setelah puas di pantai, tak lama kemudian kita pulang… tapi sebelumnya, kita sempat foto-foto lagi layaknya artis ibu kota sekaligus untuk sayonara pulang….
Sesampainya dirumah, kita beristirahat sejenak sambil membersihkan badan seembari menunggu makan.
Sore harinya, aku dan teman-teman pamit untuk kembali ke Jogja… kembali lagi ke kos dan kembali lagi belajar di perkuliahan.
Hmm, itulah sekilas cerita mengenai kebersamaan, kekompakan dan kerukunan dalam pertemanan. Walaupun kadang ada terlintas salah dan emosi, tapi kedepankan keutuhan dalam PERSAHABATAN.
Terimakasih banyak untuk semuanya, tetap jalin Silaturahmi diantara kita kawan… 🙂
Tak lupa lagu wajib harus dinyanyikan “KEMESRAAN”
b^_^d