“Jenis Tanah” mana yang sesuai dengan kamu?

Pagi ini terasa sangat cerah dan indah sekali… Seperti biasa, sebelum melaksanakan kegiatan rutin di kantor, selalu diadakan sebuah apel pagi. Nah, kebetulan hari ini ada  jadwal kultum…

Sebuah kultum yang menarik dan singkat, tetapi memiliki makna yang bagus buat kita untuk intropeksi terhadap diri kita masing-masing. Isi kultum tersebut ga’ panjang lebar, isinya tentang bagaimana sikap kita dalam menerima sebuah ilmu di kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, sikap kita dalam menerima ilmu diumpamakan sebagai ” tanah yang mendapatkan  air hujan”, yang terbagi menjadi 3 golongan, yaitu:

1. Tanah yang berpasir

Tanah yang berpasir mengandung arti jika seseorang mendapat sebuah ilmu, ilmu tersebut secara cepat dapat diserap… namun, secara cepat juga untuk hilang kembali tanpa bisa menjaga manfaat ilmu tadi untuk kepentingan lingkungan sekitarnya.. Hal ini sama seperti air hujan yang turun di tanah berpasir, walaupun air terserap oleh tanah berpasir, namun tanah tersebut tidak bisa menjaga kandungan air di dalamnya…

2. Tanah biasa/liat

Tanah biasa/liat mengandung arti jika seseorang mendapat sebuah ilmu, ilmu tersebut secara cepat dapat diserap  dan ilmu tersebut dapat disimpan serta digunakan untuk kepentingan daerah sekitarnya.. Hal ini sama seperti air hujan yang turun dan membasahi tanah biasa/liat, air tersebut akan terserap dan disimpan oleh tanah tersebut untuk kesuburan daerah sekitar.

3. Tanah berbatu/bebatuan

Tanah berbatu/bebatuan mengandung arti jika seseorang mendapat sebuah ilmu, ilmu tersebut sama sekali tidak bisa diserap dan digunakan oleh orang tersebut… Sama seperti air hujan yang mengenai sebuah batu, air tersebut tidak akan masuk terserap oleh batu, namun hanya dipantulkan saja…

Jadi, sudah masuk kategori tanah apakah anda??

Memberi Nomor Halaman (Page Number) pada Laporan Tugas Akhir

Hmm… tak terasa sudah setengah tahun lebih q tidak menuntut ilmu di program studi D-III Rekam Medis UGM (udah lulus) hehehe… Namun, pengalaman tentang perjuangan membuat Tugas Akhir masih saja terngiang di benak pikiran. Susah, senang, sedih, gembira dapat dirasakan saat berjuang menghadapi Tugas Akhir… Rasa lapar dan kantuk pun seakan tak mengusik, dipikiran hanya ada satu saat itu,, “Kapan TA q kelar y???” Finally, Alhamdulillah q dapat melaluinya dengan lancar.. 🙂

Sedikit pengalaman saja, waktu jaman membuat Tugas Akhir dulu, q sempat dipusingkan dengan bagaimana membuat nomor halaman dengan posisi nomor halaman yang berbeda letaknya (di awal Bab posisi di tengah, dan selanjutnya berada di kanan atas) ., dengan latihan dan kesabaran, akhirnya bisa juga membuat nomor halaman sesuai dengan yang diperintahkan oleh dosen pembimbing. Terkadang perintah penulisan nomor halaman  dari setiap dosen pembimbing itu berbeda-beda, ada yang letaknya ditengah bawah semua, ada yang di kanan atas kemudian bawah, dsb…. namun ada juga yang letak nomor halamannya diseragamkan menjadi 1 agar lebih mudah, misalnya di tengah bawah semua, atau di kanan atas semua

Ok deh, kali ini q ingin membagi pengalaman dalam membuat page number (nomor halaman) pada sebuah Tugas Akhir.. Untuk kali ini, pemberian nomor halaman yang akan q jelaskan yaitu bagaimana membuat nomor halaman dengan letak nomor halaman di kanan atas, kecuali pada setiap awal Bab dengan menggunakan Ms Office Word 2007.

Langkah-langkahnya adalah sbb:

  • Pertama, pastikan laporan TA sudah diketikan dan siap untuk diberi nomor halaman (gunakan Ms Office Word 2007)
  • Letakkan kursor pada Bab I, kemudian pilih insert -> page number -> top of page (pilih letak kanan atas)

  • nomor halaman akan terlihat di kanan atas laporan.

  • Letakkan kursor masih pada halaman Bab I, kemudian pilih different first page pada Design. Maka dengan otomatis halaman pertama (Bab I) akan hilang. Masih dengan kursor di Bab I, Setelah itu kita lanjutkan dengan memilih insert -> page number -> bottom of page (pilih letak tengah)

 

Untuk Bab II, III dst, dapat digunakan dengan cara yang sama.

Semoga berhasil…. semangat !!!

Nb: jika ada yang bingung bisa coment di bawah

 

Slide Presentasi Pendadaran

PENDADARAN??? Lagi dan lagi, setiap mahasiswa semester akhir ditanya “kapan kamu pendadaran?”, kayaknya seketika itu rasa cemas dan takut menghampiri kita. Ntah, perasaan apa yang ada sehingga kita merasa takut menghadapinya. Tapi ketahuilah, setelah pendadaran telah selesai dijalani, beban dipikiran kita seketika menjadi plong..plong..plong (dalam bahasa jawanya yaitu perasaan ayem)

Memang, terkadang kita melihat ada mahasiswa yang menjalani pendadaran dengan mudahnya, dan adapula yang dengan susah payah menjalaninya. Keberhasilan dalam ujian pendadaran ini tergantung dari usaha kita, antara lain: Berdoa kepada Alloh SWT dan meminta doa restu demi kelancaran ujian pendadaran (kepada Orang Tua, Teman, dsb), Kuasai isi dan materi yang ada dalam karya ilmiah anda, dan yang terakhir persiapkan mental kita dalam menjawab beberapa pertanyaan dari penguji. InsyaAlloh jika kita percaya diri dalam menghadapi semuanya kita akan dapat yang terbaik “All iz well”

Tapi, sebelum kita maju ujian pendadaran, kita diwajibkan untuk membuat slide presentasi guna mempermudah dalam penyampaian hasil karya ilmiah kita. Ok deh.. untuk kali ini temanya adalah poin apa saja yang ada di slide presentasi pendadaran???

Tips untuk membuat slide presentasi :

  • Slide presentasi sebaiknya dibuat semenarik mungkin, tapi masih dalam kondisi yang formal.
  • Usahakan animasi-animasi dalam slide dikurangi atau bahkan dihilangkan.
  • Perpaduan warna background dengan teks usahakan yang seimbang, jangan saling menutupi agar tulisan dalam presentasi masih dapat terbaca.
  • Jangan lupa, sisipkan nomor halaman pada slide presentasi. Kebanyakan dari kita lupa menyisipkan nomor halaman tsb
  • Jumlah slide jangan terlalu banyak, mengingat efisiensi dan efektivitas waktu

 

Untuk isi dalam slide presentasi sendiri, poin-poin yang dipresentasikan kurang lebih adalah sbb:

  1. Judul karya ilmiah kita (disertakan nama dan NIM kita)
  2. Latar Belakang à disini yang dimasukkan adalah latar belakang masalah
  3. Rumusan masalah
  4. Tujuan
  5. Landasan Teori
  6. Kerangka Konsep
  7. Hipotesis (kalau ada)
  8. Metodologi Penelitian
  9. Hasil
  10. Kesimpulan
  11. Saran
  12. Penutup

 

Semoga sharing ini bermanfaat, sukses buat kita semua… amin amin…

 

 

Tips Lulus Ujian Pendadaran

Ujian pendadaran terkadang dirasa berat oleh mahasiswa semester akhir, karena dalam ujian ini mereka (mahasiswa.red) diwajibkan untuk mempresentasikan dan bertanggung jawab atas karya ilmiah yang telah mereka buat untuk diujikan di depan penguji. Sebenarnya dalam ujian pendadaran, modal yang kita butuhkan adalah rasa percaya diri dan menguasai isi dari karya ilmiah yang kita buat tadi. Tentulah kita menguasai isi dari karya ilmiah kita apabila kita sendiri yang membuat karya ilmiah itu. Pastinya ada perbedaan dengan orang lain yang karya ilmiahnya di alih tanggung jawab alias dibuatkan sepenuhnya oleh orang lain. Nah, untuk memberikan gambaran dalam ujian pendadaran, disini saya memiliki tips dalam menghadapi ujian pendadaran… penasaran?????? langsung aja deh…

Tips Lulus Ujian Pendadaran

  • Pertama, pastikan anda meminta restu dan doa orang tua sebelum melaksanakan ujian pendadaran. Karena restu dan doa orang tua kita sangat mujarab…. (menurut saya)
  • Persiapkan dan cek semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam ujian pendadaran, seperti slide presentasi, buku acuan, laptop, dsb
  • Pelajari dan kuasai karya ilmiah anda, serta kenali lebih dekat dosen penguji anda (anda dapat menanyakan hal ini kepada kakak angkatan yang sebelumnya telah menjalani ujian pendadaran)
  • Kuasai METODOLOGI PENELITIAN yang anda pakai dalam penelitian.
  • Nah, yang terakhir ini mungkin dapat membantu. Pelajari pertanyaan yang biasanya “sering” ditanyakan dalam ujian, seperti :
  1. Jelaskan secara ringkas penelitian saudara! (” cttn : jelaskan dengan ringkas, jangan panjang lebar”)
  2. Jelaskan latar belakang permasalahan dalam penelitian saudara?
  3. Sebutkan populasi dan sampel saudara atau objek dan subjek saudara?
  4. Bagaimana saudara menentukan sampel penelitian?? dengan teknik apa?
  5. Jelaskan jalannya penelitian saudara!

Nah, mungkin kurang lebihnya seperti itu.. untuk pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan permasalahan yang anda teliti. Sekali lagi, persiapkan dengan matang jika anda ingin mengajukan untuk Ujian Presentasi, berusahalah dengan sungguh-sungguh dan percayalah dengan kemampuan kita sendiri bahwa kita bisa meraih yang terbaik…..

Ok Ok….

Batik Tradisional

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT BATIK TRADISIONAL

Akhir pekan adalah hari dimana kita sejenak dapat bersantai untuk melepas penat setelah bekerja seharian di kantor. Pusing, pegal dan lemas rasanya hilang kalau sudah bertemu dengan namanya akhir pekan (hari minggu.red). Akhir pekan kali ini q dan temen-temen ingin melepas penat dengan jalan-jalan mengitari yang namanya MM, alias Malioboro Mall. Tujuan pertama kita adalah untuk mencari sebuah baju yang kini menjadi Tren di Indonesia yaitu Baju Batik. Mendapat info bahwa ada diskon besar-besaran buat baju batik, kita segera bergegas menuju MM. Sesampainya di MM dan berjalan mencari lokasi tujuan, akhirnya tempat yang ditunggu-tunggu ketemu juga. Kita pun masuk dan mencari, memilih dan memilah baju batik sesuai dengan apa yang kita suku. Setelah lama memilah memilih, tak satupun ada yang jadi membeli baju batik tersebut,.,,, hehe ternyata diskonnya hanya untuk baju batik yang biasa, padahal kebanyakan dari kita banyak yang suka dengan motif yang bagus, tetapi harganya pun ikut melonjak,…

Melihat harga yang sedikit mahal untuk anak-anak kos seperti kita, akhirnya kita pun memutuskan untuk menunda membeli baju batik. Tapi sebelum keluar dari toko tersebut, q melihat ada sebuah tata cara atau langkah membuat batik tradisional. Langkah pembuatan batik tersebut ada 7 langkah, yaitu :

Mbathik : membuat pola pada mori dengan menempelkan lilin batik menggunakan canthing tulis

Nembok : menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan tetap berwarna putih dengan lilin batik

Medel : mencelup mori yang sudah diberi lilin batik ke dalam warna biru

Ngerok dan Nggirah : menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan diberi warna soga (cokelat)

Mbironi : menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru dan tempat-tempat yang terdapat cecek

Nyoga : mencelup mori ke dalam larutan soga

Nglorod : menghilangkan lilin batik dengan air mendidih. Tahap ini sekaligus merupakan tahap akhir dari proses pembuatan batik tradisional

Walaupaun akhirnya kita gagal mendapatkan apa yang kita inginkan (baju batik.red), tapi tak apalah yang penting kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan batik tradisional  selama ini.

Sekilas Tentang Tugas Akhir (TA)

Tugas Akhir ??????

Mungkin banyak dari kita yang apabila mendengar kata tugas akhir terbayang bahwa tugas akhir adalah hal yang sangat sulit, membingungkan adn ruwet sehingga kita sudah pesimis terlebih dahulu sebelum menyelesaikannya.

Baiklah, mari kita berkenalan dengan apa yang dinamakan Tugas Akhir atau lebih dikenal dengan istilah TA. Tugas Akhir adalah sebuah bukti pertanggungjawaban kita selama menempuh masa-masa perkuliahan yang dituangkan dalam sebuah catatan ilmiah yang datanya berasal dari penelitian/perancangan kita. Tugas Akhir yang baik dibuat sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan, agar apabila sewaktu ujian pendadaran kita telah mengetahui rentetan masalah dan penjabarannya sehingga kita dapat menguasai seluruh materi yang ada dalam tugas akhir kita.

Kesulitan utama dalam menyelesaikan Tugas Akhir menurut saya adalah dalam Penentuan Tema dan Judul. Sebenarnya Tema itu boleh sama , asalkan dari beberapa judul yang diambil dari satu Tema tersebut terdapat keUNIKan yang membedakan tiap Judul.

Sebagai Contoh (contohnya q ambil di bidangQ aja “Rekam Medis”), Kita ambil Tema mengenai Coding (Kodefikasi Penyakit)

Judul yang dapat kita pilih bisa beragam, misalnya:

  • Keakuratan dalam menentukan kode utama diagnosis penyebab kematian
  • Ketepatan dalam menentukan diagnosis utama pasien rawat inap, dsb

Jadi intinya kita harus dapat berkreasi sendiri atas Tema yang kita ambil, jangan terpaku dalam lingkup Rumah Sakit saja, anda dapat memperluas ke Puskesmas atau Badan Pelayanan Kesehatan lain.

Tips dalam penulisan TA :

Pastikan anda memiliki referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. Maksudnya, referensi yang anda ambil itu jelas ada. Apabila anda mengutip, jangan lupa dituliskan juga sumber anda mengutip.

Hindari pemakaian bullets dalam pengurutan, pakailah numbering saja (sesuai dengan kaidah penulisan)

yang lainnya, bisa tanyakan ke dosen pengampu masing-masing ^_^

Do you know about “Pendadaran”?

PENDADARAN…hmmm, mungkin bagi setiap mahasiswa yang akan maju untuk mempresentasikan hasil penelitiannya akan takut dan gelisah mendengar kata-kata pendadaran. Entah kenapa rasa takut n gelisah selalu muncul setiap mendengar kata itu…
Mari kita buka secara deskriptif apa sich pendadaran itu…. Pendadaran sebenarnya adalah ujian, dimana kita akan diuji oleh dosen penguji kita untuk menerangkan apa yang telah kita dapatkan dari hasil penelitian… Pendadaran itu bukan untuk menjatuhkan kita, melainkan mengecek apakah kita benar-benar sudah siap n sudah menguasai tentang apa yang sudah kita teliti….
Kalau menurut pengertian yang tidak jelas sumbernya, hehehe… Pendadaran itu terdiri dari “dadar” dimana kata tersebut adalah proses perubahan dari telur yang masih mentah menjadi telur dadar yang memiliki rasa dan dapat disantap. Sama halnya dengan penelitian kita… kalau penelitian kita tidak diujikan atau di dadarkan maka penelitian tidak dapat dirasakan dan diketahui atau digunakan oleh orang lain. Oleh karena itu dalam pendadaran ini terjadi proses penyempurnaan dari apa-apa yang masih kurang dari penelitian kita..
kita juga perlu memperhatikan aspek penting dalam pendadaran. Menurut saya aspek terpenting dalam peendadaran adalah Sikap, Penguasaan Materi n Mental… Ketiga aspek tadi akan menentukan nilai kita nantinya…
Jika kita menguasai materi, tapi sikap kita ga baik, tentunya bisa mengurangi nilai kita… begitu juga sebaliknya, sikap sudah baik tetapi tidak menguasai materi tentunya nilai kita tidak akan maksimal….
Oleh karena ittu diperlukan persiapan untuk menghadirkan 3 aspek tadi dalam pendadaran… Sikap baik, penguasaan materi jozz dan mental sudah terlatih…. yang namanya pendadaran sama seperti tanya jawab saja, semua pertanyaan dapat dijawab dengan lancar..
Sooo… Mari kita ubah pandangan kita mengenai pendadaran, apabila ada orang bertanya pendadaran kita jawab aja dengan penuh semangat… “Pendadaran Siap”

Sedikit Cerita Pendadaran

Cerita Pendadaran

Wawawawawahahahahahahahhahehehehehehe….. itulah kata yang ingin q luapkan saat mengingat masa-masa pendadaranku… Cerita ini berawal dari 1 hari sebelum hari H (hari pendadaran.red). Waktu itu, q bener-bener belum menyiapkan materi 1 pun berkenaan tentang pendadaran.. yang kujalani adalah berkelana kesana kesini tanpa arah dan tujuan… pergi pagi pulang sore hanya mencari ketenangan.. Sesampainya di kos, waktu telah menunjukkan waktu magrib… q pun tak lupa melaksanakan kewajibanku untuk sholat magrib lah tentunya…sekalian meminta doa dan kemudahan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dalam menghadapi pendadaran esok harinya.

Setelah selesai sholat, nafsu makan q pun mulai melonjak… tapi masih ada yang lebih penting dari makan, yaitu bikin power point untuk pendadaran.. (belum bikin blass waktu itu.red)… Laptop q pun sudah di depan mata, tapi goyangan jari untuk mengetik serasa ga ada… pikiran q sejeenak buntu, bingungharus menulis apa…. Tak lama kemudian q pun tahu apa yang harus q tulis… Nahhhhh… sewaktu q hendak menulis.. seorang temanq pun mengajak makan-makan bareng bersama ketua besar (tebak ndiri lho…)…. rasa ingin menolakpun serasa tidak ada, langsung q bergegas ganti baju dan mengikuti acara makan-makan,,,, heheh mumpung gratis… Acara itu pun berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Sampai di kos sekitar jam 23.00 q pun kembali menghadap laptop untuk memulai membuat power point, hahahaha tapi apa daya, 2 mataku meminta untuk merem… yah, akhirnya power point q pun q buat seadanya, walaupun belum selesai tapi tetep q tinggal tidur…

Pagi harinya……. Huahhhhhhh aku telat bangun dan terpaksa harus mengasah otak lagi untuk menyelesaikan power point… ga butuh waktu lama, setengah jam kemudian power point pun jadi dan siap untuk dipresentasikan…… Mulai jam 08.00 WIB dikampus dengan hati gusar, akhirnya jam 13.00 WIB pun tiba…. sssaatnya untuk menghadap pengujian terakhirku….satu persatu dosen pengujipun datang, hati serasa gundah gulana…. Ditambah lagi sorot pasang mata teman-teman semakin membuat q deg deg an……

Presentasi dimulai dengan cukup tenang dan pembawaan yang menarik (kata si presentator.red), tapi memasuki sesi pertanyaan q sempat gerogi sehingga semua yang q pelajari sempat buyar…. ya biasa ya, kelo gerogi tingkah lakunya gmna…. tapi tanpa disadari q malah tertawa sendiri saat dosen penguji bertanya dengan q… sontak q kena peringatan… wah, saat itu aku mulai serius kembali… Takut ga lulus n bahagiain orang tua… Alhamdulillah banget… akhirnya q LULUS… tapi satu pelajaran yang dapat q petik, q harus bisa merubah sikap untuk Prisai Purnama Adi yang lebih baik…

Terima kasih buat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan, terima kasih kepada Bapak dan Ibu q dirumah yang selalu berdoa buat q, Terima kasih buat Adek Dita ku tersayang di rumah, terima kasih juga buat segenap crew KSK (Pak Gori n Mas Santo) dan Dosen Pengajar (Bu Nur, Bu Rawi, Bu Savitri), terima kasih juga buat seluruh teman-temanku yang menonton siaran langsung pendadaran saya atau pun yang menonton di rumah, terima kasih juga buat dosen pembimbing saya dr. Suwono yang berkenan memberikan bimbingan dan nasehat kepada q… Terimakasih juga kepada dosen penguji (Pak Eddy Kristiyono, A.Md.PerKes, SKM – dr. Sigit Riyarto, M.Kes (Collega dr. Wahyudi Istiyono, M.Kes) yang telah memberikan pertanyaan dan saran masukan…. terima kasih buat semuanya…….